“Tangis Umat di Paskah: Romo Ansel Liwu Berpulang Usai Misa Malam Kudus”

Monday, 21 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Larantuka, NTT newsline.id – Umat Katolik di Keuskupan Larantuka tengah berduka atas berpulangnya salah satu imam terbaik mereka, Romo Ansel Liwu, pada Hari Raya Paskah, Minggu, 20 April 2025. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Romo Ansel meninggal dunia hanya beberapa jam setelah memimpin Misa Malam Paskah di Stasi Lamawolo, Kecamatan Adonara Tengah, Nusa Tenggara Timur.

 

Romo Ansel, yang selama ini menjabat sebagai Pastor Paroki Lite, dikenal luas sebagai sosok bijaksana, penuh cinta kasih, dan berdedikasi tinggi dalam pelayanan pastoralnya. Kepergiannya ditemukan pada pagi hari ketika ia tidak merespons panggilan dari rekan-rekannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Pagi tadi digedor pintu tidak bangun. Ketika dibuka, Romo Ansel sudah meninggal,” ujar Romo Arnoldus Vestralen, rekan seimamatnya, seperti dikutip dari detikBali.

 

Sebelum wafat, Romo Ansel sempat jatuh pingsan saat memimpin Misa Minggu Palma. Peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi kesehatannya yang diduga sudah mulai menurun dalam beberapa waktu terakhir.

 

Jenazah Romo Ansel hingga kini masih berada di Adonara, dan rencana pemakaman sedang dibahas oleh pihak Keuskupan bersama umat setempat.

 

Semasa hidupnya, Romo Ansel meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang. Ia pernah menjadi pembina calon imam di Seminari Ritapiret, Kabupaten Sikka, dan dikenal sebagai teladan dalam hal kerendahan hati, disiplin, serta kepedulian yang tulus terhadap para siswa seminari.

 

Selain pelayanannya sebagai imam, Romo Ansel juga dikenal memiliki sisi unik yang menambah kekaguman banyak orang: kecintaannya terhadap hewan. Ia memelihara seekor anjing putih bernama Bianca, nama yang diambil dari bahasa Italia yang berarti “putih”, melambangkan kemurnian dan ketenangan—karakter yang juga tercermin dalam sosok Romo Ansel.

 

Wafatnya Romo Ansel pada Hari Raya Paskah—hari yang dirayakan umat Katolik sebagai simbol kebangkitan dan harapan—menjadi momen penuh makna. Kepergiannya mengingatkan umat akan semangat pengorbanan, pelayanan tanpa pamrih, dan kasih yang selama ini ia tanamkan dalam setiap pelayanan dan homilinya.

 

Selamat jalan, Romo Ansel Liwu. Terima kasih atas keteladanan, cinta, dan dedikasi yang telah engkau berikan. Doa dan cinta umat menyertaimu dalam perjalanan menuju keabadian. Semoga engkau beristirahat dalam damai di sisi Tuhan yang setia engkau layani. ***

 

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 01:54

“Tangis Umat di Paskah: Romo Ansel Liwu Berpulang Usai Misa Malam Kudus”

Berita Terbaru

Bolmong

Koperasi Merah Putih Desa Toraut Utara Resmi Terbentuk

Thursday, 22 May 2025 - 18:58

Bolmong Utara

Dinilai Membebani, ASN Keluhkan Pungutan HUT Bolmut

Wednesday, 21 May 2025 - 20:32